Koreksi.co.id – Kucuran program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) pelaku investasi, berikan perubahan positif untuk masyarakat di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Program dari PT Bumi Suksesindo anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, bisa memberi dampak percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : Tanam Seribu Pohon DPC PDI Perjuangan Banyuwangi

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, keberadaan pelaku investasi PT Bumi Suksesindo tentunya banyak membawa perubahan positif.

“Kehadiran pelaku investasi telah membawa banyak perubahan positif diwilayah kami. dampak percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.Banyak masyarakat yang merasa terbantu juga,” katanya, Senin (30/1/2023).

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2022 saja, PT BSI telah banyak menggelontorkan program PPM. Baik diwilayah Desa Sumberagung, maupun 4 desa lain di Kecamatan Pesanggaran. Meliputi Desa Sarongan, Kandangan, Sumbermulyo dan Pesanggaran.

Program PPM dikemas dalam bentuk program bedah rumah, Kampung Nelayan Maju (Kalaju), pembangunan pabrik paving, proyek pembangunan tempat ibadah, pembangunan infrastuktur jalan dan masih banyak lagi. Program yang dicetus merupakan hasil musyawarah bersama masyarakat dan pemerintah desa. Atau menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Harapan kami, program bisa terus berlanjut. Masyarakat kami sejahtera dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, khususnya para pemuda usia produktif,” cetus Vivin Agustin.

Pernyataan yang sama ikut dilontarkan Kades Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Sukirno. Menurutnya, program PPM PT BSI mayoritas menerapkan konsep pemberdayaan ekonomi. Dengan begitu, ketika masyarakat sudah terbiasa, maka goal yang didapat adalah kemandirian ekonomi.

“Salah satu yang menerapkan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah pabrik paving di Pancer, Desa Sumberagung,” katanya.

Kades Sukirno menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi keberadaan pabrik paving selaku program pemberdayaan PT BSI. Menurutnya, program tersebut memang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Bukan hanya menjadi jawaban akan kebutuhan lapangan kerja baru. Tapi juga menjadi langkah nyata dalam upaya mendorong tumbuh kembang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat bisa ikut menjadi tenaga kerja. Dengan begitu mereka mendapat penghasilan. Tentunya akan membawa kesejahteraan dan kemandirian ekonomi,” cetus Sukirno.

Ketersediaan lapangan kerja, lanjutnya, akan menciptakan budaya kerja. Yang artinya akan menuntut masyarakat kepada aktivitas-aktivitas positif.

“Tempat kerja juga merupakan wadah silaturahmi. Kerukunan, kekompakan, kesepahaman serta akan menjadi tempat pertukaran informasi positif,” ungkapnya.

Sebagai Kades Pesanggaran, dia mengaku akan berkoordinasi dengan manajemen PT BSI agar bisa mendapat program pemberdayaan serupa. Meskipun dengan produk yang berbeda.

“Kalau di desa kami, potensinya batu bata merah dan batako,” beber Sukirno.

Sementara itu, pendamping lokal program PPM PT BSI, Anang Supriyadi menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dan bermusyawarah dengan masyarakat. Selama ini pihaknya juga telah bekerjasama dengan sejumlah Kelompok Masyarakat (Pokmas).

“Dalam merumuskan program, kami selalu mengawali dengan musyawarah, sehingga program yang diputuskan memang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” katanya.

Penting untuk dicatat, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) adalah pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut juga telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan menyasar empat sektor, yakni sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastuktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.